Bagi Pelajar yang Terlibat Tawuran dan Perang Sarung, Kapolresta Magelang: Akan Tindak Tegas Berupa Penegakan Hukum 

    Bagi Pelajar yang Terlibat Tawuran dan Perang Sarung, Kapolresta Magelang: Akan Tindak Tegas Berupa Penegakan Hukum 
    (Foto Istimewa): Kapolresta Magelang Kombes Pol Mustofa, S.I.K., M.H Mengajak Semua Fihak Ikut Membantu Mengawasi Maraknya Tawuran dan Perkelahian Dikalangan Pelajar, di Wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (30/03/2024).

    MAGELANG- Dalam dua hari terakhir, di wilayah hukum Polresta Magelang Polda Jawa Tengah sering terjadi tawuran yang berkedok perang sarung maupun buka puasa bersama. Kejadian pertama terjadi di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (30/03/2024).

    Diketahui dimana terjadi perang sarung yang berlanjut tawuran. Dari peristiwa tersebut, Polsek Muntilan berhasil mengamankan beberapa pelajar yang terlibat tawuran, dan dibawa ke Polresta Magelang, pada Kamis, tanggal 28 Maret 2024 sekira pukul 14.00 WIB.

    Mereka yang terlibat tawuran, pihak kepolisian memanggil orang tuanya turut hadir di Mapolresta Magelang untuk dilaksanakan pembinaan.

    Kejadian kedua, sekitar 270 pelajar dan alumni SMK dari Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang melaksanakan buka bersama (bukber) dan terindikasi melakukan tawuran.

    Polisi yang menerima informasi bergerak cepat dan berhasil mengamankan beberapa alumni serta pelajar SMK yang kedapatan membawa dan mengkonsumsi minuman keras (miras). 

    Dari keterangan mereka, bahwa setelah mengkonsumsi miras mereka akan mencari pelajar/ kelompok yang lain untuk diajak tawuran.

    Dalam hal itu, Kapolresta Magelang Kombes Pol Mustofa, S.I.K., M.H mengajak semua fihak untuk membantu mengawasi maraknya tawuran dan perkelahian dikalangan pelajar, baik dinas pendidikan, kepala sekolah, guru dan orang tua wali murid diminta aktif. 

    Orang nomer satu di jajaran Polresta Magelang itu tidak segan-segan akan memanggil kepala sekolah, guru dan orang tua ke Polresta Magelang bila kedapatan murid atau anaknya terlibat tawuran atau perkelahian.

    "Mari kita selamatkan generasi muda kita jangan sampai jadi korban atau pelaku kekerasan, " ujar Kombes Pol Mustofa.

    Exs Kapolresta Mataram itu meminta, agar kepala sekolah dan guru memberikan sangsi yang keras kepada pelajar yang terlibat tawuran dan mengkonsumsi miras di wilayah Kabupaten Magelang. 

    "Dan yang utama, saya sebagai Kapolresta akan menindak tegas berupa penegakkan hukum bagi mereka yang terlibat dalam peristiwa tawuran, " tandas Kapolresta Magelang Kombes Pol Mustofa, S.I.K., M.H.

    magelang jateng pelajar tawuran perang sarung polresta magelang
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Bermula Bukber, Kelompok Pelajar Konsumsi...

    Artikel Berikutnya

    Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Pengabdian...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Bekerja Tanpa Cemas, Bansos Tetap Aman: BPJS Ketenagakerjaan Tepis Isu yang Resahkan Pekerja Informal
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel

    Ikuti Kami