Nasa: Resonansi Hati

    Nasa: Resonansi Hati
    Foto Istimewa

    MAGELANG - ERKALIMA, Hati adalah tempat terjadinya resonansi. Apakah resonansi? Secara sederhana bisa dikatakan bahwa resonansi adalah "penularan" getaran kepada benda lain. Artinya, jika kita ingin menggetarkan suatu benda, lantas ada benda lain yang ikut bergetar, maka dikatakan benda lain tersebut terkena resonansi alias "tertular" getaran alias frekuensi. 

    Ambillah contoh gitar akuistik. Ia memiliki tabung resonansi yang lubangnya menghadap ke arah deretan senarnya. Jika senar tersebut digetarkan dengan cara dipetik, maka udara di dalam ruang resonansinya akan ikut bergetar. Inilah yang menyebabkan suara senar gitar itu terdengar keras dan merdu. 

    Apa yang terjadi jika lubang gitar tersebut disumpal dengan kain? Maka bisa dipastikan tidak akan terjadi resonansi di dalam gitar itu. Maka, suara gitar pun menjadi terdengar sangat pelan dan tidak merdu. 

    Hati dan jantung manusia bagaikan sebuah tabung resonansi gitar. Setiap kita berbuat sesuatu, baik itu pada taraf berpikir maupun berbuat, selalu terjadi getaran di hati kita. Getaran tersebut bisa kasar, bisa juga lembut. Bergantung bagaimana getaran itu muncul. Ketika kita gembira, hati kita bergetar. Ketika sedang bersedih, hati kita juga bergetar. Ketika marah, hati kita juga bergetar. 

    Secara Umum getaran tersebut berasal dari dua sumber, hawa nafsu atau getaran ilahiah. Hawa nafsu adalah keinginan untuk melampiaskan segala kebutuhan diri. Getarannya cenderung kasar dan bergejolak - gejolak tidak beraturan. Dalam tinjauan fisika, getaran semacam ini disebut memiliki frekuensi rendah, dengan amplitudo yang besar. Yang termasuk dalam getaran hawa nafsu ini diantaranya adalah kemarahan, kebencian, dendam, iri, dengki, berbohong, menipu, kesombongan, dan lain sebagainya. 

    Sedangkan getaran ilahiah adalah dorongan untuk mencapai tingkat kualitas yang lebih tinggi. Getarannya cenderung lembut dan halus, dengan frekuensi getaran yang sangat tinggi dan teratur. Termasuk dalam getaran Ilahiah ini adalah membaca firman Allah di dalam Al Qur'an. Berdzikir menyebut Asmaul Husna. Sifat sabar, Ikhlas, dan kepasrahan diri dalam beragama. 

    Sebagai contoh, adalah seseorang yang sedang marah. Ketika marah, seseorang akan mengeluarkan getaran kasar hawa nafsu dari hatinya. Jantung hatinya akan bergejolak dan berdetak - detak tidak beraturan. Mukanya merah telinganya panas, dan ruangannya gemetaran. Frekuensinya rendah dan kasar, dengan amplitudo yang besar. Jika dilihat pada alat pengukur getaran jantung (ECG-ElectricCardioGraph), akan terlihat betapa grafik yang dihasilkan sangatlah kasar dan bergejolak. 

    Getaran yang demikian memiliki efek negatif terhadap tubuh kita ..............................

    Sebaliknya hati yang baik adalah hati yang lembut. Hati yang gampang bergetar. Bagaikan buluh perindu yang menghasilkan suara merdu ketika ditiup. Kenapa bisa demikian? Karena hati yang lembut bagaikan sebuah tabung resonansi yang bagus. Getarannya menghasilkan frekuensi yang semakin lama semakin tinggi pula frekuensinya. Pada frekuensi 10 pangkat 8 akan menghasilkan gelombang radio. Dan jika lebih tinggi lagi, pada frekuensi 10 pangkat 14, akan menghasilkan gelombang cahaya. 

    Jadi, sesorang yang hatinya lembut akan bisa menghasilkan cahaya di dalam hatinya. Dan jika cahaya ini semakin menguat, maka ia akan "merembet" keluar menggetarkan seluruh bioelektron di dalam tubuhnya untuk mengikuti frekuensi cahaya tersebut. Hasilnya, tubuhnya akan mengeluarkan cahaya alias aura yang jernih. Dan jika kelembutan itu semakin menguat, maka aura itu akan merembes semakin jauh mempengaruhi lingkungan sekitarnya. 

    Karena itu, kalau kita berdekatan dengan orang-orang yang ikhlas dan penuh kesabaran, hati kita juga merasa tenteram dan damai. Sebab hati kita teresonansi oleh getaran frekuensi tinggi yang bersumber dari hati dan aura tubuhnya. Sebaliknya, kalau kita berdekatan dengan seseorang yang pemarah, maka hati kita akan ikut merasa "panas" dan gelisah. Semua itu akibat adanya resonansi gelombang electromagnetik yang memancar dari tubuh seseorang kepada sekitarnya. 

    Dikutip dari Buku Pusaran Energi Ka'bah hal. 144 - 148 karya Agus Mustofa oleh ✍️ Nasa. 

    ✍️Rumah Erkalima

    ✍️RK5 Group 

    ✍️Taman Literasi 

    ✍️Sobat T-Lab 

    ✍️Erkalimanesia 

    ✍️Rumah Tahfidz Az-Zahra RK5 

    ✍️A'B Community 

    ✍️School of  preneur

    Agung Libas

    Agung Libas

    Artikel Sebelumnya

    Nasa: Tiada Terlambat Untuk Belajar

    Artikel Berikutnya

    Nasa: Mengalirkan Rezeki

    Berita terkait