MAGELANG - Seorang murid SD begitu mengagumi lukisan yang baru saja dibuatnya. Dia menilai itu adalah karya terbaiknya.
Dengan besar hati Dia memasang lukisannya di etalase umum di sekolahnya. Dia berharap penilaian tentang lukisannya dari teman-teman satu sekolah.
Baca juga:
Nasa: Wanita itu Tidak Minta Banyak
|
Di bawah lukisan dia menulis :
"Barangsiapa yang menemukan kesalahan pada lukisan ini, mohon diberi tanda dengan menggunakan tinta merah ".
Sore harinya ia temukan lukisan terbaik miliknya sudah penuh dengan coretan-coretan merah. Begitu banyaknya coretan itu sehingga lukisan aslinya tidak dikenali lagi.
Merasa gagal menampilkan karya terbaiknya dia pun mengadukan hal ini pada gurunya. Guru yang bijak itu menasihati : "Besok kamu taruh lagi lukisan terbaikmu di etalase sekolah.
Tulislah dibawah lukisanmu itu kalimat ini :
"Barangsiapa yang menemukan kesalahan pada lukisan ini, mohon gunakan kuas yang telah tersedia untuk memperbaiki ."
Dan dia pun melaksanakan nasihat gurunya. Dari jauh ia memperhatikan, tidak seorang pun berani mendekat ke lukisan itu. Bahkan sampai sore hari, tidak ada seorang pun temannya satu sekolah yang mencoba memperbaiki lukisan itu.
Dia pun kembali menemui gurunya.
Baca juga:
Sifat Egoisme Dapat Menghancurkan Hubungan
|
Gurunya menjelaskan : "Orang yang mampu mencari dan menemukan kesalahan/ aib itu jumlahnya banyak sekali.
Namun orang yang mampu memberbaiki dan berbuat sesuatu untuk menutupinya amatlah jarang/langka.
Begitulah kondisi kita dewasa ini. Teramat banyak yg mahir mengkritisi dan mencela, tapi tak satupun yang datang dengan solusi ".
"Barangsiapa mengajak (manusia) kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun...("HR.MUSLIM)
BAROKALLAHUFIKUM*#Rumah Erkalima#RK5 Group #T-Lab RK5 #Taman Literasi #AB Community. (**).
Editor : Agung Lbs