MAGELANG - Siswa-siswi MTs N 2 Kota Magelang kelas 7 mengikuti pembekalan wawasan kebangsaan (Wasbang) dan bela negara di Kodim 0705/Magelang, Kamis (25/04).
Dalam amanatnya Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim Magelang Kapten Kav Sriyanto menyampaikan bahwa pembinaan karakter generasi penerus bangsa harus dilakukan sejak usia dini. Selain pembinaan secara formal dilaksanakan di sekolah oleh para guru pembimbing, pembinaan karakter juga harus dilaksanakan dirumah oleh para wali murid.
Pentingnya melakukan pembinaan dan penguatan karakter siswa karena para pelajar merupakan generasi penerus yang nantinya akan menjadi pewaris dan pelaku dalam meneruskan cita-cita pembangunan bangsa yang maju dan bermartabat.
"Kali ini selama dua hari adik-adik akan mengikuti pembinaan Wasbang dan bela negara di Kodim 0705/Magelang, manfaatkan waktu sebaik-baiknya ikuti semua intruksi para pembimbing dan serap ilmunya, " lanjut Pasiter.
Irup juga berpesan agar setiap siswa nantinya dapat kembali dengan membawa bekal pengetahuan tentang wawasan kebangsaan dan bela negara sebagai bekal dalam meningkatkan semangat, disiplin, dedikasi dan juga etika siswa yang menjadi barometer keberhasilan pelaksanaan pembekalan kali ini menjadi figur pelajar berkarakter pancasila.
"Manfaatkan waktu yang singkat ini dengan sebaik-baiknya, laksanakan dengan penuh semangat, dan tetap utamakan faktor keamanan dan keselamatan, " pungkas Kapten Sriyanto.
Sementara itu Kepala MTsN 2 Kota Magelang Drs.H.Rifkadi, M.S.I, dalam sambutanya menyampaikan terimakasih kepada Kodim 0705/Magelang yang telah memberikan fasilitas, waktu dan tenaga pembina untuk membekali para siswanya.
Kepala Madrasah juga merasa senang dan berterimakasih karena siswa-siswi MTsN 2 mendapat kesempatan untuk mengikuti pembinaan karakter wawasan kebangsaan dan bela negara di Kodim Magelang.
Baca juga:
Pengertian Blog, Struktur Umum dan Jenisnya
|
"Kepada para siswa ikuti kegiatan selama dua hari ini dengan penuh semangat, ikuti intruksi para pembina dengan baik dan jadikan bekal untuk adik-adik, " pungkasnya.
Redaktur : Serka M. Latif